PondokEnglish

Part 3. Activities in the school

A. Activities outside of classroom.

Kerja bakti

Community service
/kəˈmjuːnəti ˈsɜːvɪs/

Menjemur pakaian

Dry the clothes
/ˈdraɪ ðə kləʊz/

Mencuci

Wash
/wɒʃ/

B. Activities in dormitory

Mengerjakan PR

Do a homework
/duː ə ˈhəʊmwɜːk/

Tidur

Sleep
/sliːp/

Menyanyi

Sing
/sɪŋ/

C. Activities in worship

D. Activities in sport

Pemanasan

Warm up
/wɔːm ʌp/

Bermain bola voli

Play volleyball
/pleɪ ˈvɒlibɔːl/

Bermain bola basket

Play basketball
/pleɪ ˈbɑːskɪtbɔːl/

Exercise Latihan

Fill the verb 2 and verb 3 in the following pictures!

Isilah kata kerja kedua dan ketiga pada gambar berikut!

“Shahada” dalam Bahasa Indonesia berarti “Syahadat” yang dalam konteks Islami adalah persaksian dan pengakuan (ikrar) yang benar, diikrarkan dengan lisan dan dibenarkan dengan hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”


Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, dijelaskan bahwa ketika seseorang mengucapkan kalimat tauhid menjelang ajalnya, maka akan masuk surga.

عَنْ مُعَاذَ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ آخِرَ كَلَامِهِ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله دَخَلَ الْجَنَّةَ

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga’.”


(Selengkapnya).

“Fard salat” berarti “salat fardhu” atau salat wajib dalam Bahasa Indonesia. Terdapat lima salat wajib yang dilakukan oleh umat Islam dalam sehari semalam, yaitu salat subuh, salat zuhur, salat asar, salat magrib, dan salat isya. Dengan melaksanakan salat, umat Islam akan terjaga dari perbuatan keji dan munkar seperti firman Allah swt dalam QS Al-Ankabut Ayat 45.

ٱتْلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ۝٤٥

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


(Selengkapnya).

“Sawm” dalam dalam Bahasa Indonesia berati berpuasa. Umat Islam diwajibkan berpuasa setiap bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah swt dalam QS Al Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ۝١٨٣

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”


Selain agama Islam, beberapa agama lain juga melaksanakan puasa, seperti agama Kristen, Yahudi, Hindu, dan Budha (Selengkapnya).

“To pay zakat” berarti “membayar zakat” dalam Bahasa Indonesia. Kata zakat berasal dari “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Sehingga, ketika umat Islam membayar zakat maka ia sesungguhnya bukan hanya mendapatkan pahala tetapi juga keberkahan dari Allah swt. Sebagaimana Firman-Nya pada QS At-Taubah Ayat 103.

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۝١٠٣

“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”


(Selengkapnya).

“Hajj” dalam Bahasa Indonesia berarti “Haji” yang dalam konteks Islami adalah perjalanan ke tempat suci atau sering disebut dengan “Haji”. Bagi agama Islam, tujuan perjalanannya ialah ke Mekah sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Ali Imran Ayat 97.

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ۝٩٧

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”


Selain agama Islam, agama lain juga melaksanakan perjalanan suci namun tempat tujuannya berbeda (Selengkapnya).